Tag Archives: Perancis
Serangan Militan, Mogok, dan Banjir Turunkan Pariwisata Paris | PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES (24/8) – Rangkaian serangan yang dilancarkan oleh Islam militan, aksi mogok, dan bencana banjir menyebabkan drastisnya penurunan angka pariwisata di Paris.
Penurunan pengunjung mencapai satu juta antara Januari dan Juni dibandingkan dengan periode yang sama pada 2015.
Paris, dengan jumlah pengunjung rata-rata 16 juta tiap tahun, menjadikannya sebagai salah satu kota tujuan pariwisata terpopuler di dunia.
Jatuhnya jumlah wisatawan diperkirakan menyebabkan berkurangnya pendapatan sekitar £644 juta (sekitar Rp11,2 triliun). Seorang pejabat senior menggambarkannya sebagai ‘bencana industri’.
Prancis sangat bergantung pada turisme, yang menghasilkan lebih dari 7% GDP per tahun. bestprofit futures
Sekitar setengah juta orang yang tinggal di daerah Ile-de-France, termasuk Paris, memiliki pekerjaan yang terkait dengan turisme dengan pariwisata sebagai mata pencarian ‘utama’.
Industri turisme di Prancis menurun drastis sejak kelompok bersenjata yang menamakan diri Negara Islam (ISIS) membunuh 130 orang dalam rangkaian serangan di Paris pada November 2015.
Data dari dinas pariwisata menunjukkan angka penurunan pemesanan hotel di daerah Ile-de-France turun 8,5% pada awal 2016.
Penurunan itu mencakup 11,5% di kalangan wisatawan mancanegara dan 4,8% untuk wisatawan lokal.
Data untuk daerah Ile-de-France juga menunjukkan penurunan 46,2% pengunjung asal Jepang dibandingkan dengan periode yang sama pada 2015, 35% turis Rusia, 19,6% dari Cina, dan penurunan 5,7% pengunjung dari AS.
“Sekarang saatnya (kita) tahu sektor turisme sedang melalui bencana industri,” tutur Kepala Dinas Pariwisata wilayah Ile-de-France, Frederic Valletoux, dalam sebuah pernyataannya.
Valletoux meminta investasi besar-besaran untuk menjaga mata pencaharian di sektor pariwisata sementara meminta pemerintah dan serikat buruh diminta bertindak untuk menyelesaikan masalah ini. BESTPROFIT FUTURES
Sumber: BBC News
Polisi Perancis Gunakan DNA untuk

BESTPROFIT FUTURES (29/7) – Polisi di Perancis resmi mengidentifikasi lelaki kedua yang terlibat dalam serangan brutal terhadap gereja awal pekan ini, yang menewaskan seorang pastor.
Abdel Malik Petitjean lahir di Perancis Timur dan diawasi pihak berwenang setelah ia berusaha pergi ke Suriah. Polisi dapat mengidentifikasinya setelah ibunya memberikan sampel DNA.
Petitjean dan Adel Kermiche, keduanya berusia 19 tahun, menyerbu gereja Saint-Etienne-du-Rouvray di Perancis Utara pada misa pagi hari Selasa (26/7) lalu, dengan menggorok pastor yang berusia 86 tahun dan menyandera lima orang lainnya. Kedua pelaku akhirnya ditembak mati oleh polisi dan salah seorang sandera masih dalam kondisi serius.
Kermiche sedang menunggu sidang untuk diadili dengan tuduhan terkait terorisme, dan mengenakan gelang pelacak elektronik pada waktu melancarkan serangan.
Kelompok jihadis ISIS melansir video yang memperlihatkan kedua pelaku memegang spanduk ISIS dan menyatakan sumpah setia mereka kepada pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.
Abdel Malik Petitjean lahir di Perancis Timur dan diawasi pihak berwenang setelah ia berusaha pergi ke Suriah. Polisi dapat mengidentifikasinya setelah ibunya memberikan sampel DNA.
Petitjean dan Adel Kermiche, keduanya berusia 19 tahun, menyerbu gereja Saint-Etienne-du-Rouvray di Perancis Utara pada misa pagi hari Selasa (26/7) lalu, dengan menggorok pastor yang berusia 86 tahun dan menyandera lima orang lainnya. Kedua pelaku akhirnya ditembak mati oleh polisi dan salah seorang sandera masih dalam kondisi serius.
Kermiche sedang menunggu sidang untuk diadili dengan tuduhan terkait terorisme, dan mengenakan gelang pelacak elektronik pada waktu melancarkan serangan.
Kelompok jihadis ISIS melansir video yang memperlihatkan kedua pelaku memegang spanduk ISIS dan menyatakan sumpah setia mereka kepada pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. BESTPROFIT FUTURES
Sumber: VOA News
Perancis Dilanda Pemogokan dan Protes Terkait Reformasi Buruh

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/5) – Puluhan ribu demonstran turun ke jalan-jalan Perancis, Kamis (26/5) melancarkan mogok nasional selama satu hari untuk memprotes usulan reformasi ketenagakerjaan oleh pemerintah, yang akan mempermudah pengusaha merekrut dan memecat pegawai dan melemahkan serikat-serikat pekerja.
Ribuan orang menyerukan slogan-slogan anti-pemerintah sambil berpawai, yang sebagian besar berlangsung damai, melalui Paris, Kamis (26/5), meminta pemerintah agar mengubah rancangan undang-undang tenaga kerja tersebut. Sumber-sumber pemerintah menyatakan sembilan orang ditahan karena merusak properti dan polisi menghadapi sejumlah insiden kecil kekerasan yang dilakukan demonstran.
Situasi tegang di kota pelabuhan Le Havre, di mana para pekerja memblokir salah satu terminal minyak utama Perancis. Ribuan pekerja dermaga memenuhi alun-alun di depan balai kota itu hari Kamis (26/5), menyulut bom asap di daerah tersebut.
Sementara itu, sedikitnya 11 dari 58 pembangkit listrik tenaga nuklir Perancis dilanda pemadaman yang tidak direncanakan sewaktu para pekerja bergabung dalam pemogokan.
Para anggota Serikat pekerja terlihat memperlambat arus lalu lintas di PLTN Gravelines, karena mereka membagi-bagikan selebaran dan mendorong pengemudi untuk mengikuti aksi mogok.
Fasilitas di Gravelines adalah PLTN terbesar keenam di dunia, terbesar kedua di Eropa, dan terbesar di Eropa Barat.
Sumber : VOA