Laju Inflasi Tiongkok Kembali Meleset, Bank Sentralnya Panik

Seperti telah dirilis, inflasi Tiongkok di bulan April lalu hanya mencatat kenaikan sebesar 1,5 persen dari tahun sebelumnya dimana pada bulan sebelumnya inflasi tercatat sebesar 1,4 persen (yoy). Sementara itu, sejalan dengan laju inflasi yang cenderung stagnan, Indeks harga produsen yanng merupakan komponen pembentuk inflasi justru tercatat turun 4,6 persen, dimana kontraksi pada IHP ini kian memperpanjang rekor penurunannya.
Demi mencapai target inflasi dan kenaikan IHP, PBOC telah memangkas suku bunga acuannya sebanyak dua kali dan juga memangkas Giro Wajib Minimum (GWM) sebanyak dua kali dalam enam bulan terakhir untuk membantu pertumbuhan ekonomi di negaranya. Langkah kebijakan moneter tersbeut diambil PBOC dengan pertimbangan risiko deflasi yang semakin kuat dimana pada kuartal terakhir tahun 2014, inflasi Tiongkok menyentuh laju terlemahnya sejak 2009 silam.